PDM Kota Palopo - Persyarikatan Muhammadiyah

MUH

Ketua PWM Sulsel, Ustad Alwi bersama Wakil Walikota Palopo, Ketua PDM Kota Palopo dan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sulsel, Drs. K. H. Jayatun, M.A.

Palopo - Suatu waktu KH. Ahmad Dahlan bertanya kepada KH. Fakhruddin. “Bagaimana caranya memajukan Muhammadiyah?”. KH. Fakhruddin menjawab, “Satu-satunya jalan untuk memajukan Muhammadiyah adalah menggalakkan Tabligh.“ urai Ketua PWM Sul-Sel, Drs. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag. yang biasa dipanggil ustad Alwi mengawali amanahnya dalam Refreshing dan Silaturrahim Muballigh dan Muballighat Muhammadiyah Kota Palopo. “Dan untuk memajukan tabligh kuncinya adalah memperbanyak muballigh di Muhammadiyah.” lanjut ustad Alwi.

Lebih lanjut beliau menekankan bahwa ber-Muhammadiyah harus konsiten dan istiqomah. Karena keistiqomahan dalam ber-Muhammadiyah akan melahirkan keistiqomahan dalam ber-Islam. Jangan memperlakukan Muhammadiyah seperti baju,  bisa dibuka dan dipasang sesuai kepentingan.

Kegiatan refreshing muballigh ini menurut panitia pelaksana dilaksanakan untuk menyegarkan kembali dan pengembangan wawasan para muballigh/muballighat Muhammadiyah menghadapi bulan suci Ramadhan 1433 H yang jatuh pada hari Jumat tanggal 20 Juli 2012 yang akan datang, bertempat di kampus STIE dan AKBID Muhammadiyah Palopo, Sabtu-Ahad, 7-8 Juli 2012. Kegiatan ini dihadiri oleh utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Luwu  Raya, yakni Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Hadiri pula Wakil Walikota Palopo, Ir. H. Rahmat Masri Bandaso, Ketua PWM Sulsel, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sulsel – Drs. K. H. Jayatun, MA., Ketua PDM Palopo, K.H. Bashori Kastam, Ketua STIEM Palopo, Direktur AKBID Muhammadiyah Palopo.

Sementara itu, Wakil Walikota Palopo yang juga kader Muhammadiyah berpesan agar dalam menyampaikan pesan-pesan agama, Persyarikatan begitu pula anjuran Pemerintah agar disampaikan secara baik dan benar. Hal ini penting karena kadang ada muballigh yang dalam penyampaiannya agak menjurus pada provokasi umat. Selain itu, kondisi terkini sangat dirasakan kurangnya da’i atau muballigh di Kota Palopo yang salah satu indikasinya adalah betapa sulitnya mendapatkan Khatib pada hari Jumat. “Untuk itu, diharapkan Muhammadiyah agar dapat melahirkan da’i atau muballigh untuk memenuhi kebutuhan akan muballigh tersebut untuk memberi warna Muhammadiyah di tengah masyarakat Kota Palopo.” pesannya. (ardi)

Para peserta Refreshing Muballigh/at Muhammadiyah Palopo

Wakil Walikota Palopo, Ir. H. Rahmat Masri Bandaso membawakan sambutannya.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sulsel, Drs. K. H. Jayatun, M.A. membawakan materi Metode Hisab Rukyat dalam Penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal, 1 Dzulhijjah

Kategori: aktifitas PDM

• 2021
• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2012